MAN Muara Enim Bertekad Ciptakan Sekolah Bebas Narkoba

pisah sambut MAN MUARA ENIM

PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM — Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Muara Enim Hazdi, bertekad menciptakan sekolah yang dipimpinnya bebas dari Narkoba.

Hal itu disampaikan Hazdi dalam kegiatan pisah Sambut kepala MAN Muara Enim, Selasa (8/3) di halaman MAN Muara Enim. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kemenag Muara Enim Arkhan Nurwahidin, Ketua Komite MAN Muara Enim yang sekaligus Anggota DPRD Muara Enim Faizal Anwar, Ketua MUI Kabupaten Muara Enim KH Denawi dan tamu undangan lainnya.

Hazdi dalam sambutannya mengatakan di era globalisasi penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang di kalangan siswa/siswi semakin banyak. Untuk mengantisipasi hal tersebut pihaknya akan terus melakukan pengawasan terhadap seluruh aktivitas murid di sekolah.

“Kami akan akan melakukan pengawasan penuh kepada siswa/siswi MAN Muara Enim dan rutin mengadakan razia kepada seluruh siswanya untuk mengindari adanya penggunaan barang haram tersebut di lingkungan pelajar, apalagi di era sekarang ini para remaja menjadi sasaran empuk peredaran narkoba,” Kata Hazdi.

Hazdi memastikan bahwa saat ini semua siswa MAN Muara Enim bebas narkoba. “Kita akan mengadakan kerjasama dengan Polres Muara Enim dalam penyuluhan narkoba sebagai upaya pencegahan dini terhadap penyalgunaan narkoba,” terang Hazdi.

“Kita akan kerja mempertahankan MAN Muara Enim sebagi sekolah bebas dari narkoba dan melahirkan lulusan yang hebat, berprestasi dan membanggakan,” ujarnya optimis.

Sementara itu, Ketua Komite MAN Muara Enim Faizal Anwar, mengatakan pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar harus dilakukan secara lebih komprehensif dan multisipliner. Selain itu pemerintah juga perlu berkomitmen untuk terus berupaya memerangi masalah tersebut.

”Saya sangat mendukung rencana sekolah bekerja sama dengan Polres Muara Enim untuk melakukan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar. Dengan adanya sosialisasi, akan semakin banyak pelajar yang bisa diselamatkan dari jerat narkoba,” ujar Faizal.

Hasil penelitian Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebutkan sebanyak 22 persen pengguna narkoba di Indonesia dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Umumnya pengguna yang berada di kelompok 15–20 tahun menggunakan narkotika jenis ganja dan psikotropika seperti Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Megadon.

Lemahnya pengawasan orangtua serta labilnya psikologi remaja membuat para pelajar ini mudah terjerumus menggunakan narkotika.