Alex Noerdin Gandeng 6 LSM Internasional Kelola Lanskap Sumsel

Penandatanganan nota kesepahaman antara Pemprov Sumsel dan 6 LSM internasional tentang pengelolaan lanskap di Sumatera Selatan (Foto: Pemprov Sumsel)

Penandatanganan nota kesepahaman antara Pemprov Sumsel dan 6 LSM internasional tentang pengelolaan lanskap di Sumatera Selatan (Foto: Pemprov Sumsel)

PALUGADANEWS.COM, PALEMBANG — Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menggandeng 6 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) internasional dan 2 perusahaan swasta membangun kemitraan pengelolaan lanskap di Sumatera Selatan.

Adapun keenam LSM internasional tersebut adalah The Sustainable Trade Initiative (IDH) Belanda, United Kingdom Climate Change Unit (UKCCU) Inggris, NICFI Norwegia, Zoological Society of London (ZSL) Inggris, Yayasan Belantara, dan Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) BioClime Belanda.

Menurut Alex Noerdin, penandatanganan nota kesepahaman itu menjadi catatan sejarah bagi Sumatera Selatan dan Indonesia, karena untuk pertama kalinya LSM internasional membantu bersama- sama memperbaiki lingkungan di Indonesia.

“Untuk kali pertama LSM internasional secara keroyokan membantu suatu daerah, mencapai hingga enam LSM internasional. Komitmen ini juga diperkuat Sumatera Selatan dengan melibatkan perusahaan perkebunan APP Sinar Mas, dan BPBD Kelapa Sawit,” kata Alex.

Selain itu dengan 6 LSM internasional tersebut, Pemprov Sumsel juga menandatangani nota kesepahaman APP (Asia Pulp & Paper) Sinarmas Grup, sebagai perusahaan yang akan menjadi donor dalam program tersebut. Juga dilakukan penandatanganan  nota kesepahaman dengan Yayasan Belantara sebagai LSM yang akan melaksanakan program lanskap berkelanjutan tersebut.

“Kehadiran negara donor terhadap lingkungan di Sumsel menunjukkan komitmen bersama warga dunia untuk melestarikan lingkungan yang saat ini menjadi tanggung jawab bersama. Sumatra Selatan sebenarnya malu karena apa yang terjadi di sini seharusnya menjadi tanggung jawab sendiri. Jadi jika Sumatra Selatan tidak serius maka akan lebih malu lagi,” ujar Alex, dikutip dari laman sumselprov.go.id.

Sementara itu Direktur APP Sinarmas Suhendra Wiriadinata, mengatakan Sinarmas telah menyalurkan dana untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan dan pemulihan lingkungan ke Yayasan Belantara sejumlah 10 juta dollar AS.

“Perusahaan juga mengalokasikan 10 juta dolar AS untuk pembentukan desa makmur peduli api, dan infrastruktur pencegahan kebakaran hutan dan lahan yang mencapai 20 juta dolar,” ujarnya.

 

Berita Terkait:

 
Bank Dunia Bantu Dana Cegah Kebakaran Di Sumsel
2016, Dana Desa Untuk Sumsel Rp 1,7 triliun
Wakil Gubenur Sumsel Kunjungan Kerja Ke Muara Enim
Alex Noerdin: Target Sumsel Masuk 10 Besar PON Jabar
Pemkab Muara Enim Desak Pemprov Sumsel Selesaikan Masalah Tapal Batas
Rasionalisasi PNS, Pemprov Sumsel Tunggu Kebijakan Menteri PAN-RB
Muzakir Siap Dicalonkan Jadi Gubernur Sumsel 2018
Alex Noerdin: Sumsel Penyerap APBN Terbesar