Foto: PT Bukit Asam
PALUGADANEWS.COM, JAKARTA — Penjualan PT Bukit Asam (Persero) Tbk untuk periode Januari – Juni Semester 1 2016 mengalami kenaikan sebesar 11 persen.
Berdasarkan siaran pers yang dikeluarkan awal pekan lalu, penjualan PTBA sepanjang semester I/2016 tercatat sebesar 10,02 juta ton dibanding periode sebelumnya sebesar 9,03 juta ton.
Kenaikan volume penjualan ini berkontribusi terhadap kenaikan pendapatan perseroan sebesar 4% atau menjadi RP6,76 triliun dibandingkan pendapatan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp6,51 triliun.
Peningkatan volume penjualan ini tidak lepas dari peningkatan angkutan kereta api batubara sebesara 13 persen atau 8,48 juta ton dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 7,47 juta ton.
Ditengah lesunya permintaan terhadap komoditas batubara yang mengakibatkan harga batubara ditingkat global mengalami penurunan, PTBA mampu mengendalikan harga jual rata-rata tertimbang pada periode Januari-Juni 2016 sebsar Rp.659.240,- per ton, dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015 sebsar Rp.703.005,- per ton.
Sementara itu disisi kinerja, saham PTBA cukup menggembirakan di semester 1 ini, khususnya diantara emiten batubara. Saham PTBA saat penutupan 30 Juni 2016 berada pada posisi Rp.7.700, – persaham, dibandingkan dengan harga saat pembukaan perdagangan Januari 2016 berada pada posisi Rp.4.500,- persaham. Analis menilai, sejak awal tahun sektor pertambangan lebih unggul jika dibandingkan dengan sektor lainnya.
Di tengah harga batubara yang terus tertekan, PTBA terus melakukan efisiensi, langkah-langkah tersebut diantaranya; optimasi perencanaan tambang, program peningkatan produktivitas, dan penyesuaian tarif dengan sejumlah pihak ke tiga.
BERITA LAIN:
Bupati Minta Pengusaha Manfaatkan Batubara Kalori Rendah
Tarif Listrik Turun Agustus Ini
PTBA Bukukan Laba Bersih Rp2,04 Trliun Tahun 2015
Muara Enim Segera Miliki Bank Perkreditan Rakyat
