Sandiaga Uno Habiskan Miliaran Rupiah Untuk Pilkada DKI

Sandiaga Uno (Foto: Istimewa)

Sandiaga Uno (Foto: Istimewa)

PALUGADANEWS.COM, JAKARTA — Calon Wakil Gubernur DKI dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno, mengaku telah menghabiskan dana miliaran rupiah untuk maju pada Pilkada DKI 2017 mendatang.

Menurut dia, sejak 2015 hingga September 2016 pria yang akrab dipanggil Sandi itu telah mengeluarkan biaya sebesar Rp 29,3 miliar.

Baca Juga: BNN Ingatkan Masyarakat Waspadai Uang Kejahatan Narkoba Untuk Kampanye Pilkada

“Dana tersebut uang saya pribadi, tidak ada sumbangan dari pihak lain, dari usaha yang halal,” kata Sandi di Jakarta,  Kamis (13/10/2016).

Sandi mengatakan, dana yang paling banyak dikeluarkan untuk membiayai media, observasi, sosial, dan akseptabilitas, yang biayanya mencapai Rp 25,6 miliar. Kemudian, untuk pembiayaan teritori, jaringan, dan logistik sebesar Rp 1,9 miliar serta untuk pembiayaan masalah advokasi dan data sebesar Rp 1,8 miliar.

Baca Juga: Mentan Jamin Tak Ada Paceklik Beras Tahun Ini

Politikus Partai Gerindra ini mengatakan, laporan keuangan tersebut diungkapkan kepada publik setelah ia berkonsultasi dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

Sandi memastikan, tak ada sepeser pun uang yang mengalir untuk partai politik sebagai mahar baginya maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Baca Juga: KPU: Jelang Pilkada Dana Bansos dan Hibah Rawan Penyelewengan

Tak ada sedikit pun penyesalan dari Sandi karena telah mengeluarkan dana yang begitu besar itu. Sebab, menurut dia, uang itu tak sebanding dengan pengalaman baru yang ia dapatkan dari sosialisasi kepada warga Jakarta.

Dengan langsung menyapa warga, Sandiaga menjadi lebih mengetahui permasalahan yang dialami warga selama ini. Dengan demikian, ia akan bisa memenuhi kebutuhan warga apabila terpilih kelak.

Sandiaga belum dapat memastikan berapa banyak dana yang harus dikeluarkannya lagi untuk kampanye resmi.

Baca Juga: 215 Pasangan Calon di 77 Daerah Mendaftar Pilkada Serentak 2017

Ia mengaku belum membicarakan hal itu dengan pasangannya, Anies Baswedan. Kendati demikian, Sandiaga menginginkan kampanye yang efisien. Dia akan memikirkan bagaimana caranya menggelar kampanye yang efektif sehingga tak perlu mengeluarkan dana lebih banyak.

Saat disinggung apakah ia akan berupaya mengembalikan dana besar yang dikeluarkannya ini ketika nanti menjabat wakil gubernur DKI, Sandiaga menampiknya.
Dia mengaku tak memikirkan hal itu. Niatnya mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2017 murni karena panggilan jiwa.

Sandiaga mengaku ingin mengabdi kepada bangsa dan negara dengan maju sebagai bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta. Ia ingin mengubah Jakarta agar lebih baik kedepannya.

“Itu cara pandang yang salah, cara pandangnya seharusnya what can you do for your country. Kita harus berkontribusi,” ucap Sandi.

Baca Juga: Muzakir Siap Dicalonkan Jadi Gubernur Sumsel 2018

Bahkan, Sandi mengatakan, jika nanti terpilih, ia akan menyumbangkan penghasilannya untuk kaum duafa dan fakir miskin.

Saat ini, ia sedang berkoordinasi dengan lembaga amal untuk rencananya itu.

“Rizki saya sudah dicukupkan oleh Yang Maha Kuasa, saya hijrah ke politik karena saya merasa politik itu bisa memberikan manfaat yang baik bagi bangsa dan negara,” kata Sandi.

Kompas