PTBA Bukukan Pendapatan Rp 10,04 Triliun

Banner PT Bukit Asam

 

PALUGADANEWS.COM, JAKARTA — Di tengah kondisi harga komoditas batu bara yang masih belum stabil,  PT Bukit Asam (Persero) Tbk menorehkan pertumbuhan pendapatan sekitar Rp 10,04 Triliun   di kuartal ke tiga 2016.

Pertumbuhan ini lebih rendah dari realisasi periode tahun sebelumnya yakni sebesar Rp10,50 triliun.

Berita Lain: PTBA Gelar Seminar Tata Kelola Sampah

Menurut Sekretaris Perusahaan PTBA Adib Ubaidillah penurunan ini disebabkan belum membaiknya harga batu bara. Ini terlihat dari harga jual rata-rata tertimbang pada periode Januari-September 2016 sebesar Rp645,844 per ton atau lebih rendah  dibandingkan periode yang sama pada tahun 2015, sebesar Rp712,099 per ton.

Berita Lain: PT Bukit Asam Tingkatkan Efisiensi Hingga Rp 4 Triliun

Ada pun harga jual rata-rata ekspor pada periode Januari-September 2016 sebesar USD51,75 per ton atau lebih rendah dari harga pada periode yang sama tahun 2015 sebesar USD60,81 per ton.

Berita Lain: PTBA Bukukan Laba Bersih Rp2,04 Trliun Tahun 2015

Untuk produksi dan pembelian batu bara pada periode Januari-September 2016 tercapai 14,02 juta ton atau sebesar 92 persen dibandingkan tahun 2015 sebesar 15,26 juta ton. Total produksi tercapai 12,98 juta ton atau 92 persen tahun 2015. Sedangkan pembelian batu bara tercapai 1,05 juta ton atau 88 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

“Penurunan produksi ini semata-mata dilakukan dalam rangka optimalisasi stok batu bara, baik itu di tambang dan pelabuhan,” terang Ubaidillah melalui siaran persnya  dilansir dari laman PTBA.co.id, Rabu (02/11/2016).

Berita Lain: PTBA Gelar FGD Pengembangan Tanjung Enim Sebagai Kota Wisata

Sementara untuk laba bersih, tambah dia, PTBA mencatat laba yang sebesar Rp1,06, sedangkan tahun sebelumnya laba bersih yang tercatat sebesar Rp1,50 triliun.

Volume Penjualan Naik

Sementara itu, perusaahan tambang batubara milik negara ini berhasil mencatat volume penjualan sebesar 15,14 juta ton atau naik 5,5 persen dari periode yang sama  tahun 2015 sebesar 14,35 juta ton.

Baca Juga: Penjualan PT Bukit Asam Naik 11% di Semester I/2016

“Peningkatan volume penjualan ini tak lepas dari peningkatan angkutan kereta api batu bara dari  lokasi tambang menuju pelabuhan pengiriman sebesar 6 persen atau menjadi 12,68 juta ton, dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 11,94 juta ton,” terang Ubaidillah.