PT Bukit Asam Dapat Pinjaman Pendanaan Rp 1,7 trilun dari Bank Mandiri

PT BUKIT ASAM

PALUGADANEWS.COM, JAKARTA — PT Bukit Asam Persero (Tbk) mendapat pinjaman pendanaan sebesar Rp1,7 triliun dari Bank Mandiri. Perjanjian fasilitas pendanaan tersebut ditandatangani oleh Direktur Keuangan PTBA Achmad Sudarto dan Senior Executive Vice President Corporate Banking Bank Mandiri Alexandra Askandar, Selasa (29/11/2016)  lalu di Jakarta.

“Pinjaman dari Bank Mandiri ini ditujukan PTBA untuk mengantisipasi besarnya kebutuhan dana bagi perseroan pada tahun 2017, baik itu terkait dengan pengembangan di sektor operasioal penambangan, diantaranya sarana dan infrastruktur produksi, maupun proyek pengembangan di sektor energi seperti sejumlah Pembangkit Listrik  Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar batubara,” terang Direktur Utama PTBA, Arviyan Arifin.

Arviyan mengatakan, fasilitas pinjaman itu dapat digunakan secara langsung sebesar US$100 juta dengan skema fasilitas pinjaman transaksi khusus pembiayaan belanja modal dan US$130 juta dengan skema “treasury line” untuk memenuhi kebutuhan likuiditas valas dalam operasional sehingga perseroan terhindar dari risiko fluktuasi nilai valas serta Rp700 miliar berupa fasilitas trust receive.

BERITA TERKAIT:

Selain itu, dengan rekomendasi PTBA tambah dia, fasilitas pendanaan itu juga dapat diberikan kepada mitra bisnisnya, masing-masing Rp700 miliar berupa Mandiri suplier financing dan Rp300 miliar berupa “invoice financing” termasuk “acknowledge” antara PTBA, PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Bank Mandiri.

“Adanya rekomendasi fasilitas kredit yang dapat diberikan oleh Bank Mandiri kepada mitra bisnis PTBA akan dapat memberikan kepastian bagi perseroan atas perkembangan pekerjaan mitra bisnis itu,” tuturnya.

Saat ini dengan sumberdaya 8,27 miliar ton dan cadangan tertambang sebesar 3,33 miliar ton, PTBA merencanaan produksinya mencapai 58 juta ton per tahun pada 2020 dan 98 juta ton pertahun pada 2024.

Sementara itu  PTBA masih memiliki kontrak pasokan batubara jangka panjang untuk konsumen domestik hingga 30 tahun ke depan sebesar 574 juta ton. Sedangkan untuk sektor PLTU, tahun 2020 diharapkan PTBA sudah memiliki sejumlah pembangkit dengan total kapasitas sebesar 1.500 MW dan tahun 2025 sekitar 4.500 MW.