PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM — Wakil Bupati Muara Enim Nurul Aman mengatakan, anggaran Program Keluarga Harapan (PKH) pada tahun 2017 untuk Kabupaten Muara Enim sebesar Rp 17 miliar bagi 12.315 penerima manfaaat.
“Dana ini dicairkan pertriwulan sebesar Rp4 miliar. Jadi total dana PKH setahun mencapai Rp17 miliar,” ujar Nurul saat membuka kegiatan pelatihan pengembangan usaha untuk keluarga penerima manfaat PKH, Senin (20/3/17/2017) di Hotel Griya Sintesa, Muara Enim.
Dijelaskan Nurul, sebanyak 5-7 persen dari total dana tersebut merupakan dana sharing Pemkab Muara Eni. Dirinya berharap program PKH benar-benar dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat Bumi Serasan Sekundang.
BERITA LAINNYA:
- Sekda Muara Enim Terima Sertifikat Akreditasi RSUD HM Rabain
- BPR Gerbang Serasan Targetkan Nasabah 100 dari UMKM pada 2017
- RSUD HM Rabain Muara Enim Raih Sertifikat Akreditasi Paripurna
- Bupati Muzakir Hadiri Rakornas Kemendagri
“Penerima dana kita dorong agar mandiri, tujuan program ini tak lain supaya dapat merubah prilaku dan taraf hidup lebih baik, selain itu juga bermanfaat untuk pendidikan, kesahatan serta tambahan pendapatan bagi keluarga,” ujarnya.
Pelatihan pengembangan usaha bagi masyarakat penerima PKH ini diikuti 160 penerima PKH di wilayah Muara Enim yang diselenggarakan selama dua hari.
Kepala Dinas Sosial Muara Enim, M Teguh, menyampaikan, pelatihan ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan dana PKH secara produktif dengan membuka usaha.
“Kita dorong masyarakat penerima dana PHK untuk membuka usaha. Kita akan latih dan dibuatkan kelompok untuk mengembangkan jenis jenis usaha apa saja,”katanya
Setiap kelompok, lanjut dia, akan diisi oleh 10 penerima PKH. Sementara untuk jenis usaha yang akan dikembangkan tergantung potensi daerah masing-masing. ”
Usahanya bisa tenun-tenunan, hingga produk hasil tani dan kebun seperti kopi semendo,” ujarnya.
Diakui Teguh, sejauh ini penerima dana PKH belum sepenuhnya memanfaatkan untuk membuka usaha. Minimnya pengetahundan teknis managemen untuk mengembangkan usaha, menjadi kedala yang dihadapi kendala yang dihadapinya para penerima dana in.
“Semua itu bisa disiasati jika ada niat baik dan keinginan untuk maju dari masyarakat itu sendiri,”imbuhnya