25 Siswa Terima Beasiswa Bidiksiba dari PT Bukit Asam

Para siswa dari Kabupaten Muara Enim dan Lahat, penerima beasiswa Bantuan Pendidikan Mahasiswa Bukit Asam (Bidiksiba) dari PT Bukit Asam Tbk.

PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM — 25 siswa SMA dari Kabupaten Muara Enim dan Lahat menerima beasiswa Bantuan Pendidikan Mahasiswa Bukit Asam (Bidiksiba) tahun 2017 dari PT Bukit Asam Tbk.

Direktur utama PTBA Arviyan Arifin menyerahkan secara simbolis beasiswa tersebut di Gedung Olah Raga Bukit Asam, Tanjung Enim, Kamis (20/07/2017).


Baca Juga:


Arvian mengatakan, beasiswa ini merupakan salah satu wujud komitmen perusahaan dalam menerapkan program strategis pemberdayaan masyarakat, salah satunya melalui bidang pendidikan.

“Ini adalah langkah awal dalam meningkatkan kapabilitas dan kompetensi masyarakat agar tercipta kondisi sosial masyarakat yang berwawasan dan sejahtera,” kata Arviyan.

Program beasiswa PT Bukit Asam (Persero) Tbk, terang  Arvian, sudah dimulai sejak tahun 2010 melalui program BUD IPB kepada lima orang mahasiswa untuk pendidikan S1 di IPB Bogor.

Selanjutnya pada 2013 program BUD berganti nama menjadi program “Bidiksiba” yaitu Program Beasiswa bagi Mastermind Prasejahtera lulusan SMA/SMK sederajat untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Pada 2011 program “Ayo Sekolah” diluncurkan yaitu program bantuan beasiswa berkelanjutan bagi 1.667 pelajar prasejahtera tingkat SD, SLTP dan SMA yang ditujukan untuk mendukung program bidang pendidikan wajib belajar 12 tahun, dengan nilai bantuan yang diberikan sebesar Rp3 miliar pertahun.

Dari tahun 2010 – 2017, lanjutnya, total peserta program Bidiksiba sebanyak 142 orang. Terdiri dari 28 orang di Institut Pertanian Bogor, 19 orang di Unsri.

Kemudian 77 orang di Poltek Negeri Siriwijaya, 10 orang di Poltek Negeri Malang, 3 orang di UIN Raden Patah, 1 orang di Universitas PGRI Palembang, dengan total bantuan Rp 3,5 miliar pertahun.

“Dari 142 orang peserta yang sudah tamat, sebanyak 33 orang telah bekerja,” kata dia.

Untuk program Bidiksiba tahun 2017 ini, PTBA bekerjasama dengan Poltek Negeri Sriwijaya dan Poltek Negeri Malang dengan total biaya Rp 2,8 milyar pertahun.