Petugas Signal Kereta Api Tewas Kesetrum

Fatkhu Rozal Atmaraja (21), petugas penjaga pos signal ditemukan tewas di tempatnya bertugas, Selasa (8/8/2017).

PALUGADANEWS. COM, MUARA ENIM  — Seorang karyawan PT KAI yang bertugas sebagai penjaga Pos Signal, Fatkhu Rozal Atmaraja (21), warga Dusun I, Desa Tanjung Raja, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim ditemukan tewas di Pos signal tempatnya bertugas, Selasa (8/8/2017).

Korban pertama kali ditemukan oleh Mat Jison (28) security PT KAI, dalam kondisi terlungkup di dalam pos A Serdang (rumah signal) yang berjarak sekitar 1 km dari stasiun Kereta Api Serdang.


Berita Lainnya:


Berdasarkan informasi yang berhasil di himpun, korban tewas diduga akibat tersengat aliran listrik yang ada di dalam pos A tersebut. Terdapat luka pada bagian telapak kaki bagian atas sebelah kanan di bawah jari kelingking.

Berawal pukul 06:15 WIB, Arie Ratno (30), karyawan PT KAI yang bertugas di Stasiun Serdang PT KAI, Desa Segayam memberikan signal pemberitahuan perjalanan kereta api pada Fakthu Rozak.

Karena tidak ada jawaban balasan dari korban, Arie lalu menghubungi korban melalui telepon genggamnya, namun tidak diangkat.

Arie kemudian memerintahkan Mat Jison (28), security PT KAI yang sedang jaga untuk mengecek keberadaan korban. Jarak stasiun Serdang Desa Segayam dengan lokasi pos A Desa Talang Taling tempat korban bertugas sejauh 1 km.

Mat Jison mengatakan saat dia masuk ke dalam pos A, dia menemukan korban sudah dalam posisi tertelungkup dan tersandar di dinding dalam keadaan sudah meninggal dunia.

“Selanjutnya aku langsung menghubungi Pak Arie dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Gelumbang,” ujar Mat Jison.

Kapolres Muara Enim AKBP Leo Andi Gunawan yang didampingi kasubbag Humas AKP Arsyad AR melalui Kapolsek Gelumbang AKP Indrowono mengatakan, pihaknya sudah membawa korban ke puskesmas untuk dilakukan visum.

“Berdasarkan hasil visum, korban meninggal dunia diduga akibat tersengat aliran listrik karena terdapat luka pada bagian telapak kaki bagian atas sebelah kanan di bawah jari kelingking, ” ujar Indrowono.