Badut SMASH PAKAM, Gambaran Kampanye Kreatif Shinta-Syuryadi

Badut SMASH PAKAM, bisa dijadikan rujukan model kampanye politik yang menyenangkan dan menggembirakan.

PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM — Kampanye tidak hanya dilakukan dengan rapat umum atau silaturahim ke tokoh masyarakat. Bentuk-bentuk kampanye kreatif bisa dimunculkan lewat berbagai media untuk menggaet pemilih.

Salah satunya kampanye kreatif yang dilakukan pasangan Shinta Paramitha Sari -Syuryadi, misalnya.


Berita Terkait:


Pasangan yang memutuskan maju melalui jalur independen ini dan telah menyerahkan berkas dukungan ke KPUD Muara Enim, menggunakan badut dalam setiap aktivitas mereka.

Bukan tanpa alasan, hadirnya Badut SMAS PAKAM ini bisa dijadikan rujukan model kampanye politik yang menyenangkan dan menggembirakan.

Menurut Hendra Juansyah, salah satu anak muda yang tergabung dalam Tim Kerja Shinta-Syuryadi, mereka memiliki tiga badut, yaitu Badut SMAS PAKAM, badut dengan bentuk karikatur Shinta dan Syuryadi.

“Menghadirkan kegembiraan politik itulah tujuannya. Kami ingin merubah kesan bahwa politik itu menakutkan dan konfliktual,” kata Hendra kepada Paludanews.com di Muara Enim, Selasa (28/11/2017).

Dikatakan dia, badut dengan bentuk salam jempol sudah sejak lama mereka gunakan. Salam jempol SMASH PAKAM begitulah pesannya, bahwa SMASH akan lebih pakam di 2018 nanti.

“Sekali lagi tujuan besar dari badut ini adalah kegembiraan politik. Kegembiraan bukan penggembira,” ujar dia.

Ketika ditanya siapa itu penggembira, Hendra menjawab, mereka yang gagal maju, sudah berkoar-koar tapi ternyata karam di tengah jalan.

“Kalau mau detail siapa orang-orangnya silahkan dilihat di jalan-jalan masih banyak balehonya,” ucap Hendra sambil tersenyum.