PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM — Bupati Muara Enim Muzakir Sai Sohar mengatakan penanganan bencana harus kordinasi antar pihak.
Hal tersebut disampaikan bupati saat memimpin Rapat Koordinasi Siaga Darurat Banjir dan Tanah Longsor Tahun 2018 Kabupaten Muara Enim, Selasa (09/01/2018) di Ruang Serasan Sekundang kantor Bupati Muara Enim.
Berita Terkait:
- Pemkab Muara Enim Serahkan Rp 11,8 Miliar Dana Hibah Pengamanan Pilkada 2018
- BPBD Muara Enim Terkendala Kurang Personel
“Satuan tugas siaga darurat banjir dan tanah longsor harus sigap dan tidak lepas dari itu koordinasi serta sinergitas dan komunikasi antar pihak terkait sangat dibutuhkan agar jangan sampai banjir yang pernah melanda Kabupaten Muara Enim 35 tahun lalu kembali terulang,” ucap Muzakir.
Kemudiaan terkait pemasangan pipa gas, Muzakir mengatakan pemasangan perlu di perhatikan dan harus di awasi, agar tidak terjadi kebocoran gas, yang dapat menimbulkan kebakaran.
“Saat ini adanya pemasangan pipa jargas supaya hal tersebut dapat diantisipasi seperti kebocoran gas yang dapat menimbulkan api serta daerah yang rawan akan bencana longsor dan banjir agar selalu bersiap siaga untuk dilakukan penanggulangan akan terjadinya hal tersebut serta mampu diminimalisir,” lanjutnya.
Muzakir juga meminta semua pihak harus berperan aktif, dan tanggap bencana, jangan sampai sudah terjadi bencana tapi tidak sigap didalan menanggulanginya.
“Saya berpesan agar semua pihak berperan aktif, jangan sampai bencana sudah terjadi tapi tidak sigap. Maka dari pada itu dalam melaksanakan latihan gabungan perlu ada sinergitas antara Basarnas, BPBD, TNI dan Polri, supaya semua pihak saling mengingatkan dan tanggap bencana sejak dini,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Muara Enim Tasman mengatakan, pihaknya akan selalu melakukan koordinasi baik dengan pihak ekternal maupun internal posko penanggulangan bencana.
“Kita selalu siap dan akan selalu melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam penanggulangan benacana,” tutup Tasman.