Warga Segayam Temukan Mayat Bersimbah Darah Di Pasar Kalangan

Edwin alias Win (25) ditemukan tewas bersimbah darah di Pasar Kalangangan Desa Segayam, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim.

PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM — Warga Desa Segayam, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, digegerkan dengan temuan mayat bersimbah darah di Pasar Kalangan desa itu, Rabu (4/4/2018) sekitar pukul 6:30 WIB. Mayat laki-laki itu diketahui bernama Edwin alias Win (25).

Dari informasi yang berhasil dihimpun jasad warga Lingkungan II, Kelurahan Gelumbang, Kecamatan Gelumbang, Muara Enim ini pertama kali ditemukan oleh Rozali (47), petugas keamanan PT Vista Agung Kencana yang tengah berpatroli di Pasar Kalangan Desa Segayam.

Ketika ditemukan posisi korban dalam keadaan terlungkup, didekatnya sepeda motor dalam kondisi terjatuh.

Karena merasa penasaran, Rozali mendekatinya dan mendapati tubuh korban bersimbah darah dengan luka di bagian belakang kepala, kening dan leher.

Penemuan mayat tersebut kemudian dilaporkan Rozali bersama aparat desa kepada petugas Polsek Gelumbang. Petugas kemudian meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kapolres Muara Enim AKBP Afner Juwono melalui Kapolsek Gelumbang AKP Indrowono mengatakan, mayat tersebut diduga korban pembunuhan.

“Mayat tersebut diduga korban pembunuhan. Namun motifnya masih kita lakukan pendalaman untuk mengungkap pelakunya,” jelas Indrowono.

Dikatakan Indrowono, motifnya tidak terkait dengan perampokan. Karena sepeda motor korban masih ada di dekat mayatnya.

“Yang jelas ini kasus kejahatan, kita tengah dalami apakah dendam atau pembagian hasil kejahatan, semuanya masih kita dalami. Kita berharap pelakunya segera berhasil diungkap,” tutupnya.

Saat ini, jasad korban telah dibawa korban ke Puskesmas setempat untuk divisum. Petugas juga mengamankan barang bukti berupa pakaian korban, sepotong kayu panjang sekitar 50 cm yang diduga digunakan untuk memukul korban, sepasang sepatu dan satu unit sepeda motor Yamaha Mio J BG 6782 CR milik korban.