Puluhan Rumah di Desa Tanjung Lalang Terancam Longsor

Warga menunjukan lokasi longsor di sepanjang pemukiman mereka.

PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM — Puluhan rumah di tepi Sungai Enim, tepatnya di Kampung IV, Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim terancam longsor. Kondisi ini sudah 4 tahun terakhir ini dan belum ada perhatian dari pemerintah.

Berdasarkan pantauan di lapangan, Sabtu (28/07/2018) kemarin, kondisi pemukiman warga tersebut sudah semakin dekat dengan tepian Sungai Enim, berjarak sekitar 3-7 meter. Warga mengaku khawatir dengan kondisi ini.

“Kami sebagai warga sangat khawatir sekali dengan kondisi ini. Berharap pemerintah kabupaten agar segera membantu masalah ini,” kata Ari (48), salah seorang warga  Desa Tanjung Lalang.

Hal senada dikatakan Jon Hendri. Dulu kata dia, kondisi bantaran sungai yang dulu belasan meter, sekarang tinggal 3 meter hingga 7 meteran lebih. Jika tidak segera ditanggulangi, maka bisa saja rumah warga nyemplung ke sungai.

“Kami sangat berharap Pemkab Muara Enim untuk segera membantu membangun dinding penahan dan beronjong. Agar ancaman gerusan air sungai tidak mengancam lagi pemukiman kami,” ujarnya penuh harap.

Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Lalang Edi Anuwar, membenarkan adanya beberapa rumah warganya yang terancam longsor.

Jika tidak segera dilakukan pembangunan dinding penahan atau beronjong untuk mengatasi gerusan air sungai di dekat pemukiman warga di Kampung IV.

“Kondisi pemukiman warga yang sangat dekat dengan bantaran sungai sudah sangat mengkhawatirkan sekali. Apalagi, kondisi sungai terus mengerus tanah. Kita akan membuat proposal untuk diajukan ke Pemkab Muara Enim agar segera ditanggulangi,” jelas Edi.

Edi mengharapkan Pemkab Muara Enim segera membangun beronjong atau talut penahan tanah, agar menahan gerusan air sungai yang terus mengerus tanah.

“Besar harapan kita agar Pemkab segera mampu membuatkan penangkal dan saya juga mengimbau agar warga di sekitar dapat waspada dan juga pada anak-anak juga dapat diperhatikan, agar tidak terjatuh di tanah bantaran sungai,” tutupnya.