Spesialis Pencuri Motor di Masjid Ditembak Polisi

Kapolres Muara Enim AKPB Afner Juwono saat menggelar konferensi pers di Reksrim Polres Muara Enim

PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM —  Kepolisian Resor (Polres) Muara Enim berhasil mengungkap kasus pencurian sepeda motor yang kerap beraksi di halaman masjid.

Pelaku bernama Bambang alias Tambang (30) warga Kampung IV Desa Tanjung Agung, Muara Enim dibekuk petugas dipersembunyiannya di Desa Darmo, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Minggu (29/7/2018) kemarin.

Pelaku yang merupakan DPO dengan 5 laporan ini terpaksa dilumpuhkan petugas dibagian kaki karena mencoba kabur saat akan ditangkap. Saat diamankan, petugas menemukan barang bukti sebanyak 7 unit sepeda motor hasil curian.

Kapolres Muara Enim AKBP Afner Juwono didampingi Wakapolres Kompol Ary Sudrajat, mengatakan tersangka yang berhasil ditangkap adalah spesialis ranmor yang kerap beraksi di halaman masjid disekitar kota Muara Enim.

“Modusnya pelaku berkeliling masjid, kemudian pura-pura mengambil air wudhu, saat korban melaksanakan sholat pelaku pun langsung beraksi mencuri sepeda motor milik jemaah bersama rekannya Sumarsono,” terang Afner saat menggelar jumpa pers di Reskrim Polres Muara Enim, Senin (30/7/2018).

Menurut Afner, ditangkapnya pelaku merupakan hasil pengembangan dari penangkapan pelaku bernama Sumarsono yang lebih dulu dibekuk. Afner menuturkan, saat beraksi pelaku berperan mengawasi situasi.

Saat membekuk pelaku, petugas mendapati 7 unit sepeda motor terdiri  1 unit Yamaha Vega R, 2 unit Yamaha Vixion, 2 unit Yamaha Jupiter Z, 2 unit  Honda Beat,dan  1 unit Honda Supra fit.

Motor-motor tersebut telah diserahkan Kapolres kepada para pemilik yang mendatangi kantor Polres Muara Enim.

“Seluruh sepeda motor yang ditemukan ini 5 diantaranya sudah diketahui pemiliknya, silahkan diambil oleh pemilik di Polres Muara Enim dengan membawa surat-surat lengkap, tanpa biaya alias gratis,” tegasnya.

Sementara itu pelaku saat diwawancarai mengaku telah lama beraksi sebagai pelaku ranmor di wilayah seputaran masjid. Pelaku mengaku ‘ketagihan’ mencuri di lokasi tempat ibadah karena kondisinya sepi dan jauh dari pengawasan orang.

“Di masjid itu kadang sepi terutama pas Maghrib, karena semua orang sedang shalat,” tutur dia.

Pelaku mengaku sepeda motor yang berhasil dicuri kemudian dijual kepada penadah di wilayah Kecamatan Semendo dengan engan harga bervariasi mulai Rp1-2 juta.

“Kalau laku Rp 2 juta, saya mendapat bagian cuma Rp700 ribu, sisanya Sumarsono. Uang hasil curian saya pakai buat makan sehari-hari,” tutupnya.