Pemkab Muara Enim Luncurkan Program Smart Regency dan Quick Win

“Pembangunan smart city akan diintegrasikan dengan penggunaan teknologi informasi sebagai
tata kelola dan operasional sehari-hari”

PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM— Untuk mempermudah layanan publik, Pemerintah Kabupaten Muara Enim meluncurkan Smart Regency dan Quick Win Program Unggulan Tahun 2018.

Bupati Muara Enim Ahmad Yani mengatakan, pembangunan smart city akan diintegrasikan dengan penggunaan teknologi informasi sebagai tata kelola dan operasional sehari-hari.

Dengan demikian, lanjut dia nantinya dalam memberikan pelayanan dan informasi kepada publik secara lebih efisien dan efektif.


Berita Lain:


“Kita berharap program ini berjalan lancar, sehingga di 2019 sudah bisa terealisasi dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Yani, saat membuka acara Review Masterplan Muara Enim Smart Regency dan Quick Win Program Unggulan Tahun 2018, Selasa (23/10) kemarin di ruang rapat Pangripta Nusantara kantor Bappeda Muara Enim.

Lebih lanjut Yani menyampaikan bahwa, konsep smart city nantinya akan selaras dengan visi misi Kabupaten Muara Enim Merakyat. Sehingga dalam pelaksanaannya, dapat mempermudah interaksi antar warga dengan penyedian layanan.

“Besar sekali harapannya smart city ini akan mampu mempermudah dan mempercepat perizinan, sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh mendatangi kantor pemerintahan, karena layanan bisa diakses dimana saja,” lanjutnya.

Kemudiaan Yani menerangkan, pemerintah berkewajiban memberi pelayanan publik merata kepada seluruh masyarakatnya. Saat ini masih pada tahap menuju semua itu, setelah berjalan, dipertengahan nanti juga akan dilaunching juga e-government dan public service.

“Saat ini masih pada tahap menuju semua itu, setelah berjalan, dipertengahan nanti juga akan dilaunching juga e-government (sistem pemerintahan berbasis elektronik), dan public service,” ujar Yani.

Sementara itu, tenaga ahli pendampingan smart city dari Institut Teknologi Bogor (ITB), Hary Febriansyah menyebut, rencana induk konsep smart city Pemerintah Kabupaten Muara Enim kini sudah siap mencapai 80 persen.

“Kita juga berharap kesiapan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, sehingga bukan hanya punya konsep Informasi Teknologi (IT) saja, namun turut membenahi infrastruktur penunjang smart city,” terangnya.

Selain itu Hary melanjutkan pemerintah daerah bisa sinergi dengan desa, karena dana desa tidak hanya untuk bangunan fisik saja.

“Pemkab juga dapat bersinergi dengan pemerintah desa karena dana itu tidak hanya untuk bangunan fisik saja, Namun salah satunya dapat digunakan untuk membangun jaringan (internet, red) penunjang pelaksanaan smart city tersebut,” tutupnya.