“Kegiatan melemang ini merupakan wujud syukur masyarakat Kabupaten Muara Enim kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas hari jadi Kabupaten Muara Enim ke-72”
PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM — Tradisi melemang yang diikuti 1.500 peserta dari masing-masing desa dan kecamatan di Kabupaten Muara Enim, memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
Kegiatan ini diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Muara Enim dalam rangka memperingati HUT ke-72 daerah tersebut, Sabtu (24/11/2018), di Stadion Sekundang Bara, Kota Muara Enim.
Bupati Muara Enim Ahmad Yani dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan melemang ini merupakan wujud syukur masyarakat Kabupaten Muara Enim kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas hari jadi Kabupaten Muara Enim ke-72.
Berita Lain:
- DPRD Minta PTBA Jangan Mainkan Perasaan Warga Tanjung Agung
- Warga Bantah Aksi di Kantor Gubernur Sumsel Mewakili Mereka
- DPRD Reses, Faizal Temui Petani di Desa Muara Harapan
- KPU Coret 3 Caleg dari DCT, Ini Sebabnya
“Pemecahan rekor MURI dalam tradisi melemang ini adalah wujud syukur kita kepada Allah SWT atas capaian Kabupaten Muara Enim pada HUT ke-72 ini. Kita berharap ke depan Kabupaten Muara Enim akan mampu menjadi kabupaten yang lebih baik lagi sesuai dengan misi kita yaitu Agamis, Berdaya Saing, Mandiri, Sehat dan Sejahterah,” ujar Yani.
Sementara itu, perwakilan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) Triono Lutfi mengatakan, setelah dilakukan pengecekan dan verifikasi terhadap seluruh peserta melemang ini pemecahan rekor ini tidak hanya memecahkan rekor nasional saja namun memecahkan rekor internasional dengan jumlah peserta lebih dari 1,500 peserta.
“Karena Lemang ini adalah kuliner nasional dan setelah dilakukan verifikasi serta pengecekan jumlah peserta lebih dari 1.500 maka pemecahan rekor ini tidak hanya sebatas pemecahan rekor nasional, akan tetapi rekor internasional,” pungkas Triono.