Lapas Kelas IIB Muara Enim.
PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM – Lembaga permasyarakatan saat ini terus menjadi sorotan publik karena rendahnya kinerja petugas pemasyarakatan.
Hal itu disampaikan Kepala Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Provinsi Sumatera Selatan Sudirman D Hury dalam sambutannya yang dibacakan Plh Kepala Lapas Kelas IIB Muara Enim Herman Sawiran.
Selain itu, berbagai permasalahan seperti peredaran gelap narkoba, keterlibatan petugas pemasyarakatan, percobaan pelarian warga binaan, dugaan adanya pungli, larangan penggunaan alat komunikasi HP dan tindakan kekerasan pada warga binaan juga sering terjadi.
Berita Lain:
- Simpan Sabu dalam Bungkus Permen, Suami Istri ditangkap BNNK Muara Enim
- Polisi Limpahkan Berkas Pelaku Pembakaran Hutan ke Kejaksaan Muara Enim
- Tangkap 3 Pengedar Narkoba, Polisi Amankan Sabu Dalam Kaleng
Sementara rumah tahanan di Provinsi Sumatera Selatan juga melebihi kapasitas hingga 210 persen. Warga binaan pemasyarakatan di Sumsel sebanyak 13.602 orang, sedangkan kapasitas hunian hanya 5.476 orang.
“Permasalahan ini erat kaitannya dengan rendahnya nilai-nilai interitas, etos kerja, dan sinergitas serta kolaborasi petugas pemasyarakatan dalam melaksanakan tugas,” ujar dia saat menggelar apel siaga Musi Bergerak, Senin (17/12/2018) kemarin.
Untuk membangun kembali citra pemasyarakatan di wilayah Sumatera Selatan, pihaknya mencanangkan operasi pembenahan Musi Bergerak, dengan tujuan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban serta penyimpangan dalam pelaksanaan tugas oleh petugas pemasyarakatan .
Menurut dia, pembenahan ini dilakukan dalam upaya membangun integritas. Dia mengajak seluruh jajaran petugas pemasyarakatan berbenah diri serta menyatukan tekad bulat dalam pemberantasan peredaran gelap narkoba dan pungli.
“Kita harus terus berupaya melakukan perbaikan dan meningkatkan kreatifitas serta menghindari perbuatan yang akan mencemarkan nama baik instansi kita semua,” paparnya.
