(Foto: Ilustrasi)
PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM— Risol bin Amirudin (33) warga Talang Subur, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI tewas tenggelam di Sungai Lematang ketika buang air, Kamis (10/1/2019).
Informasi yang berhasil Risol diketahui sedang silahturahmi ke rumah keluarganya di Desa Rami Pasai, Kecamatan Benakat, Kabupaten Muara Enim. Setibanya korban di rumah saudaranya, tiba-tiba dia hendak membuang air besar. Rumah saudaranya tidak jauh dari Sungai Lematang, korban pun pergi ke sungai dengan niat hati buang air.
Baca Juga:
- Kapolres Muara Enim Kunjungi Bayi Lahir Tanpa Tulang Hidung dan Anus
- Diduga Melakukan Tindak Asusila, Sopir Travel Diamankan Polisi
- Ancam Sebar Video Mesum, Pemuda Pengangguran ini Peras Kekasihnya
- Tempat Pengajian di Gunung Megang Terbakar, 2 Rumah Warga Hangus
Namun, korban tidak kunjung kembali pulang ke rumah, hingga akhirnya keluarga korban beserta perangkat desa melakukan pencarian. Pencarian pun akhirnya dibantu Tim Basarnas Provinsi Sumatera Selatan, Tim Resque PTBA dan tim Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Muara Enim.
Korban berhasil ditemukan pada Sabtu,12 Januari 2019 sekitar pukul 11:45 WIB dalam keadaan sudah meninggal dunia. Jenazah korban langsung dibawa kerumah Duka di Pendopo menggunakan mobil Ambulance Puskesmas Benakat.
Kapolres Muara Enim AKBP Afner Yuwono melalui Kapolsek Gunung Megang AKP Ferryanto membenarkan atas penemuan mayat korban dan saat ini korban telah disemayamkan dirumah duka.
“Benar telah ditemukan mayat korban tenggelam saat buang air besar di Sungai Lematang pada hari Kamis, 10 Januari 2019 kemarin. Korban ditemukan oleh tim gabungan pada Sabtu, 12 Januari 2019 sekirtar jam 11.45 Wib dalam keadaan meninggal dunia. Korban telah dibawa ke rumah duka di Kabupaten PALI untuk disemayamkan serta dimakamkan,” terang Ferryanto.
Ferryanto mengatakan, korban murni meninggal akibat tenggelam dan pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi.
“Melihat kondisi korban murni meninggal karena tenggelam. Pihak keluarga telah membawa korban untuk dikebumikan dan menolak untuk dilakukan autopsi,” tutup dia.
