Faizal Anwar: Kembalikan Ujanmas Sebagai Daerah Penghasil Rimpi

Pisang Rimpi (Foto:cookpad.com)

PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM — Rimpi, mungkin banyak orang yang tidak tahu pangan lokal berbahan Pisang Gedah atau dalam bahasa daerah setempat Pisang Kundur ini merupakan makanan khas daerah Ujanmas.

Rimpi atau Pisang Salai adalah salah satu jenis makanan ringan yang  diproses melalui pengasapan sampai hingga kering dan renyah.  Saat ini, rimpi sudah sulit ditemukan, tinggal beberapa warga Ujanmas saja yang masih membuatnya sebagai usaha sampingan.

Nama Rimpi muncul dalam Rakor Dinas Instansi Se-Dapil I Kabupaten Muara Enim di Kantor Kecamatan Ujan Mas, Jumat (31/3/2017) kemarin.

BERITA LAINNYA:

Faizal Anwar yang merupakan ketua Komisi I DPRD Muara Enim dan juga putra daerah Ujanmas, dihadapan Bupati Muara Enim dan peserta rakor meminta pemerintah daerah membantu masyarakat mengembalikan Ujanmas sebagai kota Rimpi seperti beberapa puluh tahun yang lalu.

“Dahulu Ujamas ini terkenal dengan makanan khasnya yaitu Rimpi, bahkan terkenal sampai keluar daerah. Saya sebagai putra daerah terkadang merasa sedih ketika makanan khas tersebut  perlahan menghilang. Kurangnya perhatiaan pemerintah pada saat itu membuat makanan khas ini sekarang hanya tinggal terkenang namanya saja,” tutur Faizal.

Faizal menyampaikan harapannya kepada Bupati Muara Enim, agar disisa masa jabatannya ini dapat mengembalikan kejayaan makanan khas itu dengan cara menginstruksikan instansi terkait melakukan pembinaan kepada masyarakat  untuk pemasaran panganan ini.

“Kepada Bapak Bupati, saya harap agar menginstruksikan instansi terkait membantu masyarakat membudidayakan kembali bahan bakunya yaitu Pisang Gedah dan  dipermudah pemasarannya. Ini  dapat menjadi salah satu aset Pemkab Muara Enim serta  dapat meningkatkan perekonomiaan rakyat sehingga slogan Muara Enim SMAS dapat tercapai,” lanjut Faizal.

Senada dengan Faizal, Muzakir mengatakan, Ujanmas dahulunya memang terkenal dengan Pisang Rimpi. Selain Rimpi Ujanmas  dan juga Gunung Megang juga terkenal sebagai penghasil buah jeruk.

“Untuk itu kepada Dinas Tanaman pangan dan holtikultura, Dinas Perdagangan dan UMKM, serta Dinas Kesehatan, saya instruksikan agar membantu masyarakat terkait bibit, pemberiaan penyuluhan, dan juga bekerja sama dengan instansi lain dalam pengembangan dan pemasarannya,” ujar Muzakir.