Tunggakan Pelanggan PDAM Lematang Enim Mencapai Belasan Miliar

Hasanuddin, Sekda Kabupaten Muara Enim

PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM — Manajemen Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lematang Enim mengungkapkan hingga akhir 2017, jumlah tunggakan pelanggan air bersih Muara Enim mencapai belasan miliar.

Menurut  Dewan Pengawas PDAM Lematang Enim yang juga Sekretarris Daerah Kabupaten Muara Enim, Hasanuddin, dari tunggakan tersebut baru terbayarkan oleh pelanggan Rp 4 miliar.

“Hingga 2017 lalu baru sekitar Rp 4 miliar tunggakan terbayar. Jumlah piutang yang tertagih tersebut akumulasi dari beberapa tahun kebelakang,” kata Hasanuddin, Jumat (02/02/2018).

Tingginya piutang tersebut, lanjut Hasanuddin, menjadi salah satu pekerjaan rumah besar bagi managamen PDAM untuk menagih kepada para pelanggan.

Piutang tersebut merupakan pemasukan PDAM untuk untuk pengembangan pelayanan. Menurut dia, PDAM Lematang Enim masih memerlukan penambahan fasilitas untuk menjamin kelancaran distribusi air bersih kepada ribuan pelanggannya.


Berita Terkait:


“Minimalnya 50 persen bisa tertagih, kalau berhasil managemen kan bisa melakukan pengembangan lebih terhadap pelayanan,” ucapnya.

Hasanuddin meminta managemen menyadari, PDAM sangat bergantung hidup kepada pelanggan. Untuk itu, dia meminta PDAM sebisa mungkin menjaga kualitas pelayanan, jangan sampai ada laporan buruknya pelayanan.

“Masih diperlukan evaluasi terhadap kinerja petugas. Kita akui masih banyak kesalahan, misalnya petugas asal nembak meteran sehingga menimbulkan banyak komplain karena tagihan pelanggan tiba-tiba membengkak,”ungkapnya

Selain itu, lanjut dia, managemen PDAM Lematang Enim juga perlu menginventarisir data seluruh pelanggan mereka yang masih aktif membayar.

Menurutnya, saat ini sudah banyak pelanggan PDAM yang sudah tak aktif misalnya pindah dan sebagainya namun tetap tercatat sebagai pelanggan.

“Inventarisasi database pelanggan sangat diperlukan untuk mengetahui jumlah rill pelanggan, kan tidak mungkin kalau pelanggan sudah tidak ada namun tetap ditagih, mustahil mereka bayar,” tutupnya.