Desa Perjito, Dana Desa Dibangunkan Lapangan Voli dan Sumur Gali

Pemerintah Desa Perjito.

PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM — Dana desa tahap pertama yang telah cair sebesar 20% di Desa Perjito, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim mulai digunakan. Pemerintah desa memanfaatkan dana tersebut untuk membangun 15 sumur gali sebagai sumber air bersih dan dua unit lapangan bola voli.

Kepala Desa Perjito Mohamad Ropuddin mengatakan, pembangunan 15 unit sumur gali dan 2 unit lapangan bola Volly menggunakan program padat karya tunai.

Menurut dia, sistem ini diharapkan mampu membuka peluang masyarakat untuk bekerja dan turut serta secara langsung dalam pembangunan di desa.

“Pembangunan melalui program padat karya, hal itu sesuai dengan amanat presiden untuk melakulan pemberdayaan terhadap masyarakat desa, dengan memanfaatkan para pekerja berasal dari desa kita. Bahkan sekitar 8 persen wanita turut serta dalam pembangunan ini dari 30 orang pekerja yang ada,” terang Ropuddin, Minggu (27/5/2018) kemarin.

Ropuddin mengharapkan pembangunan tahap I dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desanya walupun pada tahap I ini baru 20 persen dana yang dicairkan. Nantinya, pencairan tahap II dan tahap III pembangunannya pun tetap akan menggunkan program padat karya.

“Intinya dengan dilakukan program padat karya ini, masyarakat dapat merasakan manfaat dana desa tersebut secara langsung sehingga rasa memiliki terhadap fasilitas yang dibangun akan terasa,” lanjutnya.

Sementara itu, Pendamping Lokal Desa (PDL) Desa Perjito Dahumullah menerangkan, program padat karya yang dilakukan oleh Pemdes Perjito sangat tepat sesuai dengan amanat dari pemerintah pusat dengan melibatkan unsur keluarga miskin, pengangguran, setengah pengangguran dan stanting (keluarga mal gizi).

Pelibatan ini lanjut dia, dapat memberikan penghasilan terhadap mereka melalui pemberdayaan yang dilakukan dengan menggunakan program padat karya.

“Pemerintah Desa Perjito melakukan pembangunan dengan program padat karya, dengan para pekerja dari tenaga kerja lokal dan pelibatan ibu-ibu,” lanjut dia.

Dahumullah melanjutkan, program yang dilaksanakan oleh Pemdes Perjito juga telah sesuai dengan mekanisme pelaksanaan dan prosedur yang ditetapkan dengan terlebih dahulu melakukan musyawarah penetapan pembangunan padat karya tunai ini.

“Sebelum melakukan program padat karya ini telah dilakukan musyawarah terlebih dahulu terkait dengan pembanguna. Diberikan pemahaman serta sosialisasi kepada masyarakat agar dapat memahami apa itu program padat karya tunai dan apa saja manfaatnya bagi masyarakat,” ujarnya.

Wakil Ketua BPD Perjito Sumadi memberikan apresiasi kepada Pemdes Perjito atas program padat karya tunai. Melalui program ini, kata dia, mampu meringankan beban keluarga kurang mampu serta menyerap tenaga kerja lokal yang masih menganggur untuk turut serta dalam pembangunan desa.

“Program ini sangat baik, masyarakat turut serta menikmati dana desa ini. Contohnya pembangunan lapangan voli ini, pasirnya dibeli dari masyarakat, para pekerja dibayar hariaan melalui program padat karya ini sehingga kita juga merasakan secara langsung dana desa yang dikucurkan oleh pemeritah,” tutupnya.