BPS Gelar FGD Penyusunan Publikasi Muara Enim Dalam Angka

Sukerik, Kepala BPS Muara Enim

“FGD merupakan awalan untuk mengasilkan data yang akurat dan up to date dari masing-masing OPD.  Selain itu, juga menjadi bahan evaluasi dan diskusi untuk pembangunan Muara Enim ke depan”

PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM —  Badan Pusat Statistik (BPS) Muara Enim menggelar focus group discussion (FGD) penyusunan publikasi Muara Enim dalam angka, pekan kemarin. Kegiatan itu dibuka oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Muara Enim Rustam Effendi, Rabu (5/12/2018) di ruang rapat Pangripta Nusantara, Bappeda setempat.

Kepala BPS Muara Enim Sukerik mengatakan, FGD merupakan awalan untuk mengasilkan data yang akurat dan up to date dari masing-masing OPD.  Selain itu, kata dia, juga menjadi bahan evaluasi dan diskusi untuk pembangunan Muara Enim ke depan.

“Kegiatan ini turut pula mengakomodir masukan dari dinas/instansi terkait, sehingga dapat meningkatkan ketetapan sasaran data dan mencari solusi dalam meminimalisir berbagai kendala yang mungkin terjadi,” kata Sukerik.


Berita Lain:


Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Muara Enim, Rustam Effendi mengatakan, FGD menjadi langkah awal pada kegiatan forum diskusi statistik. Para pihak yang terlibat adalah BPS, seluruh OPD di lingkungan Pemkab Muara Enim serta stakeholder terkait.

Menurut Rustam, publikasi daerah dalam angka disusun untuk menyediakan informasi bagi pemerintah kabupaten maupun pihak berkepentingan lainnya. Hal tersebut sebagai informasi dasar yang digunakan untuk pertimbangan pengambilan keputusan serta sebagai informasi pendukung berbagai penelitian.

Menurut dia, data memiliki peranan yang sangat penting guna mencapai visi misi Muara Enim untuk rakyat yang Agamis, Berdaya Saing, Mandiri, Sehat, dan Sejahtera. Sehingga dengan data ini, pembangunan dapat merata, menyeluruh dan tepat sasaran.

“Karena pembangunan tanpa didukung dengan ketersediaan data yang baik dan akurat, akan cenderung kurang tepat sasaran,” bebernya.

Terlebih, kata dia, terdapat pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goal (SDGs) dengan 17 tujuan yang akan dicapai pada 2030 mendatang.

Ke-17 tujuan ini di antaranya, tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, kehidupan sehat dan sejahtera, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, air bersih dan sanitasi layak, serta masih banyak yang lainnya.

“Untuk mensukseskan 17 tujuan pada SDGs ini, maka data yang akurat sangat penting. Dengan demikian di 2030 SDGs dapat tercapai, terutama tujuan tanpa kemiskinan. Karena bagaimana mau sehat kalau makan saja kurang,” pungkas Rustam.