Menuju Tanjung Enim Kota Wisata, PTBA Akan Bangun Museum Batu Bara

Warga Tanjung Enim menikmati suasana di taman burung yang dibangun PT Bukit Asam.

PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM – PT Bukit Asam akan membangun museum batu bara dan fasilitas lainnya di Tanjung Enim. Pembangun museum dan fasilitas lain tersebut dalam rangka mendukung rencana menjadikan Tanjung Enim sebagai kota wisata.

“Museum ini sengaja kita bangun agar masyarkat luas tahu bahwa di Tanjung Enim ini ada tambang batu bara yang besar,” kata Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin disela-sela kegiatan pencanangan pPembangunan museum batubara dan fasilitas umum Sentral Lama, Sabtu (2/3/2019), di Tanjung Enim.

Menurut Arviyan, jika suatu saat batu bara di Tanjung Enim ini habis, pihaknya ingin perekonomian masyarakat terus berjalan dengan menjadikan Tanjung Enim sebagai salah satu tujuan wisata di Sumsel mulai dari pertambangan, kuliner, seni dan budaya lokal.

Untuk mendukung itu semua, maka perlu dibangun beragam destinasi wisata baru di Kota Tanjung Enim seperti kebun binatang, museum batubara, dan fasilitas lainnya.

Selain museum batu bara, pihaknya juga akan membangun gedung kesenian dan pameran, jembatan gantung, gedung souvenir, gedung serba guna, goal park dan diorama tambang. Kemudian  taman mini Sumsel, pasar kuliner, kolam wisata perahu dan air mancur.

“Nanti ada perpaduan wisata alam dan buatan,” kata dia. Aryviyan menambahkan, semua faslitas tersebut akan dibangun di atas lahan 3,5 hektar dengan dana diperkirakan mencapai Rp 71 miliar.

Sementara itu, Ketua Tim Program Kota Wisata Budi Lesmono mengatakan, PTBA akan melakukan pembangunan secara bertahap untuk menjadikan Tanjung Enim sebagai kota wisata.

“Saat ini kita sudah membangung mini zoo dan jogging track diareal seluas 2.7 hektare dan diisi dengan berbagai satwa,” terang dia.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga tengah mempersiapkan pembangunan bandara yang akan menjadi salah satu kunci pendongkrak kemajuan pariwisata di Muara Enim.

“Nantinya akan menjadi bandara untuk kegiatan operasional perusahaan dulu, tapi nanti tidak menutup kemungkinan akan nanti akan kita serahkan ke Pemerintah Daerah,” ujarnya.