7 Siswa SD jadi Korban Pelecehan Seksual di Muara Enim

Foto: Ilustrasi

PALUGADANEWS.com, MUARA ENIM — Pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur oleh guru agama terjadi di sekolah dasar (SD) di Kecamatan Ujanmas, Kabupaten Muara Enim. Diduga ada tujuh anak yang sudah menjadi korban.

Kasus tersebut terbongkar setelah salah satu orang tua korban curiga anaknya tidak mau masuk sekolah karena takut dengan oknum guru yang berinisial HL.

Salah seorang orang tua wali bernama Rum (40) mengatakan, anaknya tidak mau masuk sekolah karena takut dengan HL. Saat dipaksa anaknya mengaku mengalami pelecehan seksual berulang kali oleh pelaku.

Baca Juga:

“Saya paksa mengakui permasalah yang dia alami karena saat hendak disuruh berangkat ke sekolah anak saya takut dengan guru itu. Hingga dia menceritakan perbuatan HL kepada dirinya,” ungkap Rum.

Menurut Rum, selain anaknya terdapat enam orang anak lagi yang menjadi korban. Para orang tua murid ini akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke pihak sekolah dan Pemerintah Desa Guci.

“Setelah saya bercerita ke yang lain ternyata bukan cuma putri kami yang mengalami hal itu tapi masih ada yang lain. Sehingga hari ini kita bersama-sama melaporkan kasus ini ke kepala desa dan pihak sekolah,” terang Rum.

Sementara itu, Rabu (26/6/2019), di lokasi sekolah para wali murid sudah berkumpul meminta agar persoalan yang dialami anaknya dibawa ke piha kepolisian. Pihak sekolah dengan para orang tua murid dan Kapolpos Ujanmas melakukan pertemuan di ruang sekolah tersebut.

Menurut pengakuan para siswa, aksi bejat tersebut dilakukan pelaku saat jam istirahat pelajaran. Oknum guru tersebut mengumpulkan siswi perempuan pada saat jam istirahat.

“Bapak HL ini baru pindah tugas di sekolahan kami sejak dua bulan lalu, tapi kalau jam istirahat Bapak HL sering mengumpulkan para siswi  perempuan dalam kelas dan kami yang laki-laki disuruh keluar,” terang sejumlah siswa.

Masih menurut para siswa, di dalam kelas HL kemudian mengajak siswi menonton film dan lagu-lagu yang penuh adegan tidakk senonoh. Disela-sela menonton film pelaku kemudian memegang-megang tubuh korban. Hal tersebut dilakukan  pelaku berulang kali.

Sementara itu, Dwikawa Prihatin kepala SD negeri tempat tersangka mengajar agama, saat di konfirmasi di ruang kerjanya mengatakan, pihaknya baru menerima laporan dari dewan guru dan wali kelas.

“Saya langsung memanggil yang bersangkutan untuk mengetahui kebenaran kejadian tersebut. Sudah tujuh siswa yang semuanya kelas dua yang diduga menjadi korban. Saat ini oknum guru tersebut sudah di bawa pihak kepolisian untuk di mintai keterangan dan menghindari amukan dari wali murid,” ujarnya.

Kapolsek Gunung Megang AKP Ferryanto saat dikonfirmasi membenarkan adanya dugaan tindak pidana pelecehan sexsual yang dilakukan oleh oknum guru berinisial HL.  Menurut Ferryanto saat ini penanganan kasus tersebut sudah dilimpahkan ke unit PPA Polres Muara Enim.

“Benar adanya dugaan tindak pidana pelecehan yang dilakukan oleh oknum guru agama di salah satu sekolah dasar di Ujanmas. Dan saat ini tersangka sudah kita amankan dan dilimpahkan ke unit PPA Polres Muara Enim untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” pungkasnya.