PTBA Raih 7 Outstanding The Best BUMN/BUMD

Direktur Operasional dan Produksi PTBA Suryo Eko saat menerima penghargaan 7 Outstanding The Best BUMN In South Sumatera yang diberikan Gubernur Sumsel Herman Deru, Selasa (2/7/2019).

PALUGADANEWS.com, PALEMBANG – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) meraih 7 Outstanding The Best BUMN In South Sumatera dari harian Tribun Sumsel. Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru, kepada Direktur Operasional dan Produksi PTBA, Suryo Eko Hadianto, Selasa, (2/7/2019) malam, di Hotel Excellton, Palembang.

Para panelis memiluh PTBA sebagai 1 dari 7 BUMN dan BUMD terbaik di Sumsel karena dianggap sebagai BUMN yang peduli lingkungan.

Baca Juga:

Direktur Operasional dan Produksi PTBA, Suryo Eko Hadianto didampingi Sekper, Suherman mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Tribun Sumsel yang telah memberikan penghargaan kepada PTBA.

“Penghargaan ini tentu menjadi motivasi kami untuk terus memegang komitmen terhadap lingkungan,” Eko.

Melalui penghargaan ini, kata Eko, PTBA dapat menjadi contoh bagi perusahaan tambang lainnya untuk lebih memperhatikan lingkungan sekitar.

“Sebagai perusahaan tambang batu bara, PT Bukit Asam senantiasa untuk turut serta menjaga lingkungan. Hal ini terus dilakukan PTBA dengan melakukan reklamasi terhadap lahan tambang, ” lanjut dia.

Menurut Eko, reklamasi lahan ini menjadi hal yang rutin dilakukan oleh Bukit Asam sebagai bagian dari tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan.

Ditambahkan Sekper PTBA Suherman, hingga akhir tahun 2018 PTBA telah mereklamasi lahan tambang hampir 2.000 hektar. Luas lahan ini, kata dia, akan bertambah seiring dengan semakin banyaknya lahan yang akan direklamasi oleh Bukit Asam.

“Lahan reklamasi sendiri sebagian besar berbentuk teras yang terdiri dari slope dan back slope dengan tingkat potensi erosi yang tinggi sehingga perlu dilakukan pengendalian erosi untuk mengurangi potensi erosi tersebut,” lanjut dia.

Bukit Asam, kata dia, terus berupaya untuk melakukan pengendalian erosi dengan melakukan penanaman Legume Cover Crop (LCC) dan pembangunan sarana pengendali erosi seperti pembuatan saluran, downditch, dan check dam.

Selain melakukan reklamasi pada lahan pasca tambang, ungkap Suherman, Bukit Asam juga terus memperhatikan lingkungan dengan melakukan pengendalian air limbah tambang.