Jalan Pangkal Flyover Desa Dalam Amblas, 4.700 Warga Terancam Terisolasi

Pangkal jembatan layang di atas rel kereta api di Desa Dalam, Kecamatan Belimbing,Kabupaten Muara Enim, ambles, Rabu (19/22/2020) dini hari. 4.700 warga dari tiga dusun di desa tersebut terancam terisolasi karena akses terputus.

PALUGADANEWS.com, MUARA ENIM –  Curah hujan yang cukup tinggi mengguyur beberapa wilayah di Kabupaten Muara Enim mengakibatkan jalan pangkal flyover di atas jalur perlintasan rel kereta api  di Desa Dalam kecamatan Belimbing Muara Enim, ambles, Rabu (19/2/2020), dini hari.

Akibatnya, 4.700 warga dari tiga dusun di desa tersebut terancam terisolasi karena akses terputus. Warga kesulitan membawa hasil kebun ke pasar.

Baca Juga:

“Akibat dari longsornya jalan pangkal flyover perlintasan rel kereta api menuju Desa Dalam ini, warga di tiga dusun di Desa Dalan terisolir karena jalan tersebut merupakan akses satu-satunya,” kata Camat Kecamatan Belimbing Sarifuddin.

Saat ini, lanjut dia, warga beraktifitas menggunakan jalan alternatif milik PT TeL. Namun, masih tanah untuk akses keluar dengan waktu tempuh 15 menit. Menurut dia, PT. TeL memperbolehkan dan meminjamkan alat untuk membuka akses jalan tersebut bagi warga.

Sariffudin menambahkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. “Korban jiwa tidak ada tapi warga yang terisolir sekitar 4.700 jiwa yang terdapat di desa Dalam dari tiga dusun yang ada,” ungkpanya.

Menurut dia, kerusakan jembatan ini sudah berlangsung kurang lebih 6 bulan lalu dan pernah dicek oleh pihak PU. “Kerusakan ini emang sudah lama namun belum ada tindak lanjut hingga sekarang,” lanjutnya.

Sementara itu Plt. Bupati Muara Enim Juarsah yang meninjau ke lokasi meminta masyarakat agar dapat bersabar. Pihaknya segera akan membuat jembatan sementara agar masyarakat bisa kembali beraktivitas.

“Kita akan membuat jembatan sementara serta melakukan hal-hal yang diperlukan supaya masyarakat dapat melintas dengan mengambil tindakan minimal sepeda motor bisa melintas,” kata Juarsah.

Juarsah juga berpesan agar warga dapat waspada terutama yang berada di pinggiran sungai, mengingat saat ini merupakan musim hujan.

“Kita menghimbau kepada seluruh masyarakat kabupaten Muara Enim terkhusus yang berada di tepian sungai agar dapat selalu waspada mengingat curah hujan yang cukup tinggi di musim hujan kali ini,” pungkasnya.