Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menyerahkan SK pemberhentian sementara Bupati Muara Enim Ahmad Yani dari jabatannya kepada Wakil Bupati Muara Enim Juarsah, Senin (23/3/2020). (Foto: Ist).
PALUGADANEWS.com, MUARA ENIM – Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menyerahkan Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri terkait Pemberhentian Sementara Bupati Muara Enim Ahmad Yani dari jabatannya kepada Wakil Bupati Muara Enim Juarsah di Auditorium Bina Praja Pemprov Sumsel, Senin (23/3/2020).
Mendagri menandatangani SK Nomor 131.16-274 tanggal 21 Februari 2020. SK itu sebagai respons atas ditetapkannya Ahmad Yani menjadi terdakwa kasus suap 16 paket proyek di Dinas PUPR Muara Enim.
Baca Juga:
- Cegah Corona, Yayasan Perguruan Serasan Gelar Kuliah Online
- Menko Polhukam Pastikan Pelaksanaan Pilkada Tetap Berjalan Sesuai Jadwal
- Lakukan Protokol Kesehatan ini jika Mengalami Gejala Covid-19
Mendagri menunjuk Wakil Bupati Muara Enim untuk melaksanakan tugas dan kewenangan Bupati Muara Enim, terhitung mundur sesuai dengan ditandatanganinya SK yaitu tanggal 21 Februari 2020.
Ahmad Yani yang yang menjabat sebagai Bupati Muara Enim sejak September 2018 otomatis kehilangan kekuasaannya. Sisa masa jabatannya sampai 2023 dilanjutkan wakilnya sampai proses hukum Yani selesai dan mempunyai kekuatan hukum tetap.
Gubernur Sumsel Herman Deru dalam sambutannya mengatakan, jabatan Wakil Bupati Muara Enim sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati sebelum SK ini diterbitkan pada dasarnya sama saja.
Namun, lanjut dia, yang membedakan adalah jika sebelumnya Plt Bupati dalam tataran bupati definitif dinyatakan non-aktif atau bisa disamakan dengan cuti. Maka kali ini Plt Bupati sebagai jabatan tunggal karena bupati definitif dinyatakan berhenti, meskipun statusnya berhenti sementara.
Bupati definitif yang telah diberhentikan sementara ini hanya tinggal menunggu inkrah atau keputusan hukum tetap. Inkrah inilah yang nantinya akan dijadikan dasar Mendagri untuk menerbitkan SK pemberhentian tetap.
“Dengan adanya SK ini, maka semua hak dan kewenangan bupati definitif dinyatakan gugur atau tidak berlaku lagi termasuk tidak ada lagi penyertaan foto dan keterangan jabatan bupati pada kegiatan pemerintahan di Kabupaten Muara Enim,” kata Deru.
Herman Deru berharap Plt Bupati Muara Enim Juarsah dapat melanjutkan semua program pembangunan di Kabupaten Muara Enim. “Produktif dalam berkarya dan berfikir maju membawa Kabupaten Muara Enim lebih maju dan lebih baik lagi,” harapnya.
