Opini: New Normal, Dari Tidak Biasa Menjadi Kebiasaan

Penulis: Teddy Handika, S.Pd., M.T. (Guru SMAN 1 Gunung Megang) 

Teddy Handika

Hukum alam sebuah kesetimbangan kehidupan, berlaku aksi reaksi. Jikalau ada reaksi, maka akan ada aksi untuk menggeser sistem kepada kesetimbangan atau keadaan yang baru.

Hal ini adalah suatu yang alamiah, seperti halnya mutasi dari mahluk hidup yang terjadi secara perlahan dengan tujuan tetap bertahan hidup dan melanjutkan keberadaan populasi.

Istilah “New Normal” yang disampaikan oleh Bapak Presiden RI ke-7 merupakan suatu bentuk aksi terhadap efek reksi Pandemi Covid-19. Jikalau ingin bertahan hidup, wajib melakukan hal baru yang sebelumnya dianggap tidak normal.

Memakai masker medis dulunya hanya untuk orang yang sakit, dan menggunakan masker kain sebagai bentuk menghindari debu jalanan hanya dipakai pada saat di jalan saja.

Dalam keadaan yang baru, sebagai bentuk gaya hidup berdampingan dengan Covid-19 hal yang dulunya dianggap tak biasa dan hanya untuk orang tertentu saja sekarang diwajibkan menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari. Tujuannya satu, untuk bertahan hidup dan keberlangsungan populasi manusia.

Setelah lepas dari inangnya, Covid-19 bisa jadi lebih ganas dari sebelumnya karena akan terjadi beberapa perubahan susunan DNA di saat virus tersebut digandakan dalam tubuh mahluk hidup. Itulah sebabnya sebelum vaksin dan obat-obatan paten yang bisa membunuh virus dalam tubuh belum ditemukan, kita wajib menjalani pola hidup New Normal.

Hidup damai berdampingan dengan Covid-19, dengan selalu menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularannya.

New Normal, mewajibkan diri kita untuk selalu menggunakan masker dan sarung tangan ketika beraktivitas di luar rumah, selalu mencuci tangan sesering mungkin atau menggunakan hand sanitizer jikalau tidak ada air dan sabun. Selalu menjaga jarak antar individu, dan tertib antrian dengan tidak saling berdesakan.

Menghindari kerumunan yang tak perlu, keluar rumah untuk kepentingan yang benar-benar bermanfaat. Dan masih banyak lagi kebiasaan baru untuk menjaga kebersihan dan imun tubuh.

New Normal menuntut kita selalu memperhatikan hal-hal yang selama ini dianggap terlalu lebay, menjadi kebiasaan dan pola hidup yang baru. Setiap musibah pasti ada hikmahnya, new normal justru memaksa kita untuk menaikkan kualitas hidup yang selama ini dianggap sepele.