Dianggap Hina Guru, PGRI Berencana Laporkan Satu Akun Facebook ke Polisi

Tangkapan layar postingan akun Metaria Nyonyafevibae yang dianggap mengina profesi guru.

PALUGADANEWS.com, MUARA ENIM – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Muara Enim akan melaporkan akun facebook atas nama Metaria Nyonyafevibae.

Jumran, Plt Ketua DPC PGRI Muara Enim mengatakan, pihaknya akan melaporkan akun tersebut karena diduga mengunggah status yang mengina profesi guru.

Baca Juga:

“Yang pasti ini adalah pencemaran baik institusi, profesi, dan juga salah satu bentuk pelanggaran UU ITE. Maka itu yang bersangkutan harus mempertanggung jawabkan perbuatannya ini,” tegas Jumran, Minggu (26/7/2020).

Akun FB Metaria Nyonyafevibae dalam postingannya mengunggah status “guru sekarang enak ya makan gaji buta”. Meski postingan tersebut sudah dihapus, namun tangkapan gambar postingan itu tersebar luas di group whatsapp.

“Tidak benar guru makan gaji buta, malahan saat ini beban guru justru cukup berat harus mengajar lewat media daring. Guru harus menyiapkan semua fasilitas pembelajaran hingga strategi proses pembelajaran yang tidak biasa harus mereka jalanani,” ungkap dia.

Menurut Juran, pembelajaran daring ini juga dilakukan khusus untuk wilayah zona merah dan jika terdapat siswa yang tidak bisa mengikuti, siswa tersebut dapat belajar menggunkan media lain.

“Daring ini dilakukan karena Kabupaten Muara Enim ini saat ini masuk kategori zona merah. Dan siswa yang tidak bisa mengikuti bisa dengan cara mengambil tugas ke guru dan dikerjakan di rumah kemudian di kumpul ke sekolah sesuai dengan instruksi gurunya,” jelas Jumran.

Sekertaris PGRI Muara Enim Heri Candra menambahkan, akun tersebut jelas telah mengunggah ujaran kebencian. P PGRI sebagai organisasi guru akan memnuntut pemilik akun tersebut secara hukum.

“Ini jelas ujaran kebencian dan melanggar UU ITE dan telah melecehkan profesi guru dan bahkan bukan satu orang guru yang dilecehkan melainkan seluruh guru di Indonesia. Maka itu besok kita akan mengumpulkan seluruh pengurus cabang PGRI kecamatan hingga ranting untuk melaporkan akun tersebut,” tegasnya.

Dihubungi terpisah Majelis Kepala Sekolah SMA (MKKS) Kabupaten Muara Enim Darmadi, mengutuk keras unggahan akun tersebut.

Menurut dia, tidak benar apa yang diunggah oleh akun tersebut karena sampai hari ini guru masih melaksanakan KBM dan datang ke sekolah.

“Yang diposting akun tersebut sangat salah besar. Guru tetap mengajar baik itu melalui daring/luring dan bahkan guru melakukan pembelajaran menggunakan portofolio bagi siswa yg tidak punya jaringan atau sejenisnya,” urainya.