Menunggak 2,3 Miliar, PDAM Lematang Enim Stop Pasokan Air ke PALI

Ilustrasi

PALUGADANEWS.com, MUARA ENIM – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lematang Enim menghentikan pengaliran air bersih ke Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

Penghentian pasokan air tersebut dilakukan karena belum ada kejelasan pembayaran tunggakan oleh PDAM Tirta PALI Anugerah sebesar Rp 2,3 miliar.

Baca Juga:

“PDAM Tirta PALI Anugerah memiliki tunggakan sebesar Rp 2,3 miliar kepada kita. Tunggakan tersebut mulai dari Desember 2019 hingga saat ini,” ungkap Dirut PDAM Lematang Enim Sartono melalui Humasnya Jhoni Iskandar, Kamis (9/7/2020), saat ditemui di kantornya.

Jhoni mengatakan dalam klausul perjanjian antara PDAM Lematang Enim dan PDAM Tirta PALI Anugerah jika dalam waktu 60 hari akan dilakukan pemutusan aliran.

“Sebenarnya kita siap membantu kelanacaran pendistribusian pasokan air bersih ke Kabupaten PALI. Namun hal ini kita lakukan harus sesuai kesepakatan yang tercantum. Karena jika hal seperti ini terjadi akan membuat operasional kita terganggu terutama berkaitan dengan keuangan PDAM secara keseluruhan,” lanjutnya.

Menurut Jhoni, PDAM Tirta PALI Anugerah sempat meminta kelonggaran berupa penurunan biaya beban, hal itu telah dipenuhi oleh pihak PDAM Lematang Enim, namun sampai sekarang tunggakan belum juga dilunasi.

“Kita juga akan memberikan kemudahan jika ada upaya dari mereka untuk mengangsur tunggakan, kita siap untuk diajak bicara. Namun hal ini sampai sekarang belum ada kejelasan dari PALI untuk melakukan pembayaran. Sampai saat ini masih kita stop pengaliran ke PALI,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur PDAM Tirta PALI Anugerah, Puryadi, mengatakan keterlambatan pihaknya melakukan pembayaran ada perbaikan jaringan pipa dan banyak pelanggan yang menunggak.

“Adanya keterlambatan pembayaran karena perbaikan kebocoran di jaringan pipa PDAM. Selain itu masih banyak pelanggan yang belum membayar, over kapasistas bekerja juga menjadi salah satu kendalanya,” kata dia.

Menurut Puryadi, pihaknya terus mencari solusi agar kebutuhan air bersih di Kabupaten PALI tercukupi. Upaya tersebut antara laun mencoba mengalirkan air dari intake muara sungai Kecamatan Tanah Abang mulai Kamis nanti.

“Kami juga terus berkomunikasi dengan PDAM Muara Enim, agar bisa tetap mengalirkan air ke PALI. Mereka sudah komitmen untuk membantu, dan akan segera dikirimkan. Hanya saja volume akan dikurangi dan kemungkinan tidak lagi seminggu tiga kali,” imbuhnya.