PGRI Muara Enim Batal Laporkan Pemilik Akun Metaria Nyonyafevibae ke Polisi

Metaria dan suaminya Fevi memberikan klarifikasi dan meminta maaf kepada PGRI Muara Enim atas postingan mereka di facebook yang dianggap menghina guru.

PALUGADANEWS.com, MUARA ENIM – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Muara Enim membatalkan melaporkan akun facebook Metaria Nyonyafevibae ke polisi.

Menurut Plt Ketua DPC PGRI Muara Enim Jumran didamping Sekretaris PGRI Muara Enim Herry Candera mengatakan, pemilik akun tersebut telah meminta maaf.

Berita Terkait:

“Sudah kita maafkan, tidak perlu kita lanjutkan lagi, ini menjadi pembelajaran bagi masyarakat, bagi Metaria dan suaminya, dan ke depan maka mudah-mudahan tidak akan terjadi lagi hal serupa di Kabupaten Muara Enim maupun Indonesia umumnya,” kata Jumran.

Dalam rapat yang digelar pengurus PGRI Muara Enim Senin (27/7/2020), pemilik akun Metaria dan suaminya Fevi Eka Saputra hadir untuk memberi klarifikasi dan menyampaikan permintaan maaf atas postingan tersebut.

Fevi Eka Saputra yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang ojek ini mengatakan akun atas nama Metaria Nyonyafevibae itu merupakan akun miliknya dan bukan milik istrinya.

“Sebenarnya kalimat saya di medsos yang menyatakan bahwa guru makan gaji buta itu bukan untuk menuduh guru, Pak. Saya itu melihat dari dampak Covid-19. Semenjak ada Covid-19 ini yang biasanya ada sekolah, jadi tidak ada yang ke sekolah, tapi tidak ada niat untuk menuduh guru makan gaji buta,” ungkap dia penuh penyesalan.

Seperti diberitakan sebelumnya, akun Metaria Nyonyafevibae memposting di halaman facebook kalimat “guru sekarang enak ya makan gaji buta”. Postingan tersebut mengundang reaksi kemarahan guru-guru di Muara Enim karena dianggap merendahkan profesi para guru.