RS Bukit Asam Bantah Tutup IGD Karena Ada Tenaga Medis Positif Corona

Pengumuman penutupan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Bukit Asam Medica

PALUGADANEWS.com, MUARA ENIM – Rumah Sakit Bukit Asam Medica (RS BAM) Tanjung Enim membantah penutupan Instalasi Gawat Darurat (IGD) karena 16 tenaga medis di rumah sakit tersebut positif Corona.

Menurut Humas RS BAM Kiki Ulfah Putri penutupan IGD dilakukan guna melakukan sterilisasi agar lebih kuat dalam mencegah penyebaran wabah Covid-19.

Baca Juga:

“Kita hanya menutup pelayanan IGD saja untuk sementara waktu hingga 9 Juli. Tujuannya dilakukannya sterilisasi IGD, agar lebih kuat dalam mencegah penyebaran wabah Covid-19. Jadi kalau ada informasi yang mengatakan kita tutup karena terdapat 16 tenaga kesehatan kita yang terpapar Covid-19 itu tidak benar,” terang Kiki melalui pesan whatsapp, Sabtu (4/7/2020).

Kiki mengatakan, walau IGD ditutup namun pelayanan lainnya tetap berjalan seperti biasa. “Poliklinik, konsultasi online, persalinan, dan sebagainya di RS BAM tetap berjalan seperti biasa,” ujarnya.

Diutarakan Kiki, pihak RS BAM sudah menyiapkan ruang isolasi terpisah dari bangunan lainnya. “Kami juga sudah menyiapkan dengan lengkap dan detail ruang isolasi bagi PDP. Bangunan ini terpisah dari bangunan lainnya. Setelah sterilisasi selesai, semua pelayanan akan berjalan normal seperti biasa,” jelasnya.

Sementara itu, terkait penutupan tersebut, Jubir Satgas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Muara Enim Panca Surya Diharta saat dikonfirmasi mengatakan, penutupan di IGD RS BAM karena masih banyaknya kasus Covid-19 di Kabupaten Muara Enim.

Pihak rumah sakit, kata dia, melakukan antisipasi terhadap kemungkinan hal-hal yang tidak diingkan terjadi.

“Hanya penutupan IGD saja, instalasi dan rawat inap masih, terkait dengan masih banyaknya kasus yang ada dan masih menunggu hasil swab dari BBLK Palembang serta memperlambat proses penularan atau memutus penularan mata rantai Covid-19 di wilayah tersebut,” ujar Panca.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Muara Enim Vivi Maryani saat dikonfirmasi menolak memberikan keterangan. Dia meminta wartawan agar menghubungi pihak RS BAM.

“Terkait adanya informasi beredar bahwa RSBAM ditutup sementara karena adanya tenaga kesehatan disana terpapar silakan hubungi pihak rumah sakit tersebut dan hasil kasus Covid-19 tunggu release dari Jubir besok,” ujarnya.